Minggu, 03 Februari 2013

KEINDAHAN GALAKSI BIMA SAKTI TERTANGKAP KAMERA




 Observasi instrumen NACO atau Nasmyth Adaptive Optics System di Very Large Telescope (VLT). European Southern Observatory (ESO) mengabadikan objek pemandangan di luar angkasa. Gambar yang ditangkap ini merupakan kilauan pusat galaksi Bima Sakti.

Dilansir Space, Jumat (1/2/2013), bagian sentral dari galaksi Bima Sakti diobservasi oleh instrumen NACO VTL. Astronom telah mengikuti perkembangan gerakan bintang-bintang pusat selama lebih dari 16 tahun.

Astronom mampu menentukan massa dari lubang hitam supermasif yang terdapat di pusat galaksi tersebut. Kabarnya, galaksi Bima Sakti dihuni oleh 200 sampai 400 miliar bintang dengan diameter 100 ribu tahun cahaya.

Wikipedia menerangkan, jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27,7 ribu tahun cahaya. Di dalam galaksi Bima Sakti terdapat sistem Tata Surya, yang juga berisi planet-planet termasuk Bumi.

Ilmuwan telah lama meyakini bahwa di pusat galaksi, terdapat lubang hitam supermasif. Rasi Sagitarius dianggap sebagai lokasi lubang hitam tersebut.

Kabarnya, ukuran Bima Sakti dipercaya mirip dengan galaksi Andromeda. Menggunakan teleskop Very Long Baseline Array (VLBA), ilmuwan mengukur geseran daerah formasi bintang-bintang.

Galaksi Bima Sakti memerlukan 225 sampai 250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit. Sehingga, galaksi ini telah 20 sampai 25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak pertama terbentuknya.

PENYEBAB KEPUNAHAN DINOSAURUS

Penyebab kematian hewan purba Dinosaurus telah dijelaskan oleh ilmuwan. Salah satu penjelasan terkuat mengapa hewan masa lampau ini punah ialah, terjadinya hujaman dua asteroid besar yang pernah menabrak Bumi ratusan juta tahun lalu.

Dilansir Newscientist, Minggu (3/2/2013), asteroid pembunuh asteroid ini sebelumnya diduga merupakan satu bentuk batu luar angkasa tunggal dengan diameter 7 hingga 10 kilometer. Penelitian terbaru menjelaskan bahwa ukuran asteroid tersebut merupakan gabungan dari dua asteroid yang terpisah.

Kesimpulan mengejutkan ini hadir dari evaluasi kembali dari proporsi kawah asteroid yang ada di Bumi. Ilmuwan menemukan bahwa terdapa tubrukan ganda, yang menyebabkan munculnya kawah asteroid.

Ilmuwan juga mengungkapkan, Bumi memiliki "bekas luka" dari dampak hujaman asteroid kembar. Dampak dari asteroid kembar ini kabarnya menimpa Clearwater Lakes dekat Hudson Bay di Kanada.

Asteroid tersebut pernah terbentuk sekira 290 juta tahun lalu. Lokasi dampak asteroid Clearwater Lakes ini adalah langka, yang hanya ditemukan 1 dari 50 tubrukan asteroid di Bumi dengan bentuk kawah ganda.

"Ini sudah diketahui selama 15 tahun bahwa sekira 15 persen asteroid dekat Bumi adalah biner (ganda)," ujar Katarina Miljkovi? di Institute of Earth Physics, Paris, Prancis. Miljkovi? dan tim peneliti menggunakan simulasi komputer dengan melibatkan asteroid biner yang menubruk Bumi.

Mereka menemukan, meskipun asteroid ini berjumlah dua, namun batu luar angkasa ini mendarat di lokasi yang sama dan membentuk kawah tunggal. Tim juga mengungkapkan, kawah asteroid dapat tercipta 10 kali lipat lebih luas ketimbang bentuk orisinil asteroid yang menabrak permukaan planet.

Penelitian ini menjelaskan dampak asteroid yang terjadi di 65,5 juta tahun lalu, di mana dinosaurus diyakini punah oleh karena dampak asteroid terhadap Bumi tersebut. Bentuk asteroid raksasa itu pun tidak simetris, melainkan asimetris.

"Kawah Chicxulub menunjukkan beberapa asimetris. Ini penting mengingat ini dibentuk oleh asteroid biner," pungkasnya.

Jumat, 01 Februari 2013

AKTIVITAS DALAM RUANGAN SEBABKAN MATA MINUS

Seorang pemain baseball dari Amerika, Roger Hornsby, terkenal sebagai seseorang yang tak pernah bersosialisasi. Ia bahkan tidak mau diajak pergi ke bioskop. Ia kerap kali berkata bahwa menonton bioskop membuatnya sulit memukul bola baseball.
 
Ternyata perkataannya itu benar dan telah dibuktikan oleh beberapa ilmuwan. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa terlalu lama beraktivitas dalam ruangan dapat menyebabkan mata menjadi minus atau miopi.

Berdasarkan hasil survey, penderita miopi meningkat di Amerika Utara dan Eropa. Bahkan, studi terbaru di Seoul dan Shanghai menemukan 95 persen kaum remaja menderita miopi.

Pada awalnya, penelitian menemukan kaitan antara miopi dan waktu yang dihabiskan di luar ruangan. Mereka menyimpulkan bahwa anak kecil yang banyak menghabiskan aktivitas di luar ruangan kecil kemungkinan akan menderita miopi.

"Namun, seberapa jauh aktivitas luar ruangan dapat mencegah miopi belum dapat dipastikan," ujar ahli mata dari Hong Kong Polytechic University, Jeremy Guggenheim, seperti yang dikutip dari sciencenews.org.
Beberapa ilmuwan menyimpulkan bahwa melihat sesuatu yang terletak jauh menggunakan cahaya natural membuat mata menjadi relaks.

Ahli mata dari University College of Optometry di Ohio, Donald Mutti, pada 2007 melakukan penelitian terhadap 514 anak kelas 3 SD yang tidak menderita miopi. Lima tahun kemudian, seperlima dari anak-anak tersebut menderita miopi.

Ia menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan tidak menderita miopi. Sayangnya, hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan alasannya.

Sumber : republika.co.id

PANTAI SUMUR TIGA : PESONA WISATA PANTAI BARU DI KOTA SABANG

Meski namanya kalah dengan Gapang dan Iboh, diseputaran kota juga terdapat pantai berpasir putih yang tidak kalah menarik yaitu Pantai Sumur Tiga. Saat ini kondisi pantai disini sudah mulai ramai dikunjungi, terlebih lagi telah berdiri beberapa bungalow/hotel baru disepanjang pantai ini baik yang dikelola oleh masyarakat lokal maupun turis. Sekilas penampakan pantai dapat dilihat seperti dibawah ini.
 Kualitas foto kurang bagus karena saya ambil dengan kamera hape.

SABANGPLAZA : BESAR - MEGAH DAN SUNYI

Tidak seperti daerah lain yang bila kita sebutkan Plaza pasti teringat akan keramaian dan tempat belanja, namun berbeda dengan Sabang Plaza, meski pada hakikatnya ini juga sebagai kawasan belanja (mall/plaza) namun sampai hari ini belum nampak geliat kehidupan bisnis disana. Entah kenapa bangunan ini belum difungsikan atau ada faktor lain. Bila Anda penasaran bagaimana penampakan aslinya, silahkan mampir bila berkunjung ke Kota Sabang, Plaza ini terletak di Jalan O. Suropati Kota Atas.

BENTENG JEPANG DI SABANG FAIR

Hampir seluruh pelosok Pulau Weh (Kota Sabang) terutama yang berada dipinggir pantai banyak dijumpai peninggalan Bunker/Benteng Jepang. Beragam model benteng ini dapat kita lihat sepanjang pantai. 
Bila Anda tertarik mengetahui lebih jauh silahkan datang ke lokasi. Sekedar info, saat ini beberapa benteng serupa yang letaknya agak dekat dengan kota telah diberikan penanda dan keterangan Nama Benteng/Bungkernya seperti yang terlihat pada gambar-gambar berikut yang terletak di Sabang Fair.



Kamis, 31 Januari 2013

RUMAH SAKIT JIWA MASA PENJAJAHAN BELANDA

 
 
Rumah Sakit ini sekarang digunakan oleh TNI AL sebagai Rumah Sakit Angkatan Laut. Dulu pada masa Penjajahan Belanda, Rumah Sakit ini termasuk rumah sakit yang cukup modern kala itu. kalau datang ke Kota Sabang, rumah sakit ini terletak tidak jauh dari Mesjid Agung Babussalam Kota Sabang.
Di depan rumah sakit jiwa ini ada tembok bertuliskan “Krankzinnigen Gesticht 1924 (Rumah Sakit Jiwa 1924)”. Kompleks rumah sakit jiwa yang dibangun pada tahun 1924 dengan kapasitas 1200 pasien ini memiliki luas area sekitar 20 Ha, dengan rancangan arsitektur Pieter M. Van Der Veen. Pada masa pendudukan Jepang, rumah sakit ini menjadi barak militer tentara Jepang. Sekarang, rumah sakit ini telah diubah menjadi Rumah Sakit TNI AL.
Secara bangunan, rumah sakit ini belum banyak berubah, jadi kita masih bisa melihat sisa-sisa bangunan kejayaan Belanda masa itu.

KEINDAHAN GALAKSI BIMA SAKTI TERTANGKAP KAMERA

 Observasi instrumen NACO atau Nasmyth Adaptive Optics System di Very Large Telescope (VLT). European Southern Observatory (ESO) men...